![]() |
foto | KAIROS - yan |
KAIROS - Komunitas anak jalanan di kota Jayapura peluncuran perdana Gerobak Kopi "Qitong
Pu Kopi" di Eks pasar Ampera, Kota Jayapura, Rabu (7/7/2021).
Komunitas
anak jalanan ini terdiri dari anak-anak yang kerap hidup di jalanan melekat
dengan kehidupan penuh dengan kejahatan. Ada yang pernah menggeluti dunia PSK,
Narkoba, Aibon dan kejahatan lainnya.
Namun mereka
berhasil dibina alam suatu wadah anak-anak jalanan yang mau berusaha mandiri
dengan berjualan kopi gerobak.
Dengan
dilaunchingnya gerobak kopi kini mereka sudah bisa berjualan, dimana ada
beberapa titik yang mereka tempati diantaranya:
1.
Angkringan Paldam.
2.
Angkringan di kantor Walikota Jayapura.
3.
Angkringan Eks Terminal Lama.
4.
Angkringan Taman Mesran.
5.
Angkringan samping Mall Jayapura.
6.
Angkringan parkiran motor Sagu Indah Plaza.
Harganya pun
terbilang cukup merakyat dengan rasa kopinya yang tak kalah seperti Kafe-kafe
pada umumnya.
Selaku
pembina komunitas anak jalanan tersebut, Pdt. Naomi Selan mengaku sangat
bersyukur lantaran gerobak kopi yang mereka luncurkan adalah brand milik mereka.
"Kami
bersyukur launching kami bisa dilihat oleh warga Jayapura "Qitong Pu
Kopi" branded kami sendiri," pungkasnya.
"Saya berharap
anak-anak saya bisa menjadi duta kopi Papua dengan cita rasa yang luar biasa
disajikan dengan cara manual dengan cita rasa kafe," imbuhnya.
Pdt Naomi
sendiri membina mereka bukan hanya dari sisi ekonomi namun anak-anak jalanan
ini dibentuk dari sisi kerohaniannya juga.
Hal itu
membawa motivasi untuk Kliyon (34) asal Kabupaten Sarmi kampung Yamna
mengatakan ingin merubah anak-anak yang sering miras, isap lem Aibon untuk bergabung.
"Mari kita aktif jualan agar kedepannya
lebih bagus lagi," pintanya.
Dia mengaku hanya melihat orang lain membuat kopi sehingga ia sangat tertarik
hingga memutuskan untuk mencobanya.
"Awalnya
saya tidak tahu
memegang alat pembuat kopi, saya hanya membantu dorong-dorong grobak saja. Saya
hanya memperhatikan sampai saya bisa," ungkap Kilion.
Sementara
itu, Elis Manggaprouw salah seorang pekerja kopi asal Biak mengajak teman-temannya agar bisa
seperti dirinya yang mau berusaha dengan cara berjualan kopi.
"Teman-teman
yang lain bisa seperti tong juga, mau berusaha supaya kedepannya lebih baik
lagi," ujarnya.
Reporter | yan